KARIR KU BEGITU RUMIT
Malam itu Andi mengerjakan tugas yg menumpuk dari kantor di kosannya. “sial dasar PNS malas, lagi-lagi junior seperti saya harus mengerjakan tugas-tugas mereka dgn embel2 harus belajar lebih giat” umpat Andi dalam hati. terbesit kejadian yg Andi lakukan bersama Tisca tiba-tiba kepala Andi terasa pusing berat. handpone Andi bergetar, segera ia melihat ada sms masuk. ternyata itu sms dari Tisca yg mengucapkan terimakasih sudah mau mendengarkan curhatan dia. Andi masih terbayg-bayg kejadian tadi “sial kenapa sih tak aku lanjutkan saja permainan tadi” nampaknya Andi menyesal.
Pusing dikepala Andi sungguh menyiksa, kalau sudah begini apa daya pekerjaan kantor yg menumpuk tak jadi dikerjakan. akhirnya Andi memutuskan untuk istirhat sejenak.Sudah beberapa hari Andi hanya menghubungi Tisca melalui sms atau telpon. Andi benar-benar malu dan merasa bersalah dgn Tisca. hari ini seperti biasa tugas Andi datang di pertemuan bos-bos besar. Pertemuan itu banyak sekali orang. wanitanya cantik-cantik, berkulit putih dan mulus.
Andi memang memiliki jabatan yg strategis, kedekatanya dgn pengusaha-pengusaha membawa dia menjadi salah satu orang kepercayaan mereka. Andi selalu membantu mereka dalam mengurus surat perizinan. entah untuk periklanan, pajak, dll. sebenarnya kerja PNS hanyag ongkang kaki saja di kantor, kalo tak ada duit kaki mereka”PNS” males jalan.
sedangkan surat perijinan secepatnya harus mereka”pengusaha” dapatkan untuk tujuan promo atau kelancaran usaha mereka. inilah bobroknya PNS senior, makan duit rakyat kerjanya. jika memakai jalur biasa, yah surat mereka hanya jadi tumpukan paling akhir. itu aja mungkin alasan telat, bos lagi sibuk,keluar daerah, padahal dokumen mereka”PNS” timbun. ujung-ujungnya di peraturan negara surat keluar 2 minggu ini bisa berbulan-bulan.
Andi selalu saja dikenalkan dgn kerabat mereka”pengusaha”. sangat jarang orang indo alias pribumi di jodohin dgn salah satu keluarga mereka”pengusaha” loh. karena mereka”pengusaha” sangat menjaga garis keturunan terlebih generasi nenek moyg. hanya pasti mereka”pengusaha” mendapat keuntungan lebih bukan jika memiliki menantu seperti Andi.
pertemuan pengusaha ini tertutup, sepertinya hanya sedikit keturunan pribumi yg hadir. mereka”pengusaha” mengobrol dgn bahasa ingris, china dll. sedikit-sedikit Andi tau obrolan mereka secara pasif karena walaupun Andi berkerja waktu luangnya dipakai untuk les bahasa asing guna menunjang pergaulanya yg ini nih. dari keramaian datang seorang pengusaha membawa seseorang wanita yg cantik bersamanya. Andi yg sedang menikmati minuman di panggilnya.
“Andi…Andi….sini” panggil ko Sendo.
Andi langsung saja berjabat tangan dgn ko Sendo. dan segera berjabat tangan dgn wanita disebelahnya.
“Andi…” sapa Andi,”Enjel…” sapa Enjel.
melihat penampilannya ci Enjel. ternyata dia masih sangat muda, mungkin kisaran umur 23an lah, taksir Andi.
“Enjel ini habis di putusin pacarnya” Sendo menambahkan.
“Sendo ah biasa aja, malu tau masa baru kenal tau2 bilangnya kaya gitu” Enjel membalas sambil mencubit Sendo.
sebenarnya usia mereka tak jauh berbeda. Sendo merupakan penerus usaha ayahnya dibidang garment dan dia selalu mengurus surat perijinan untuk jualan ataupun promosi ke Andi. karena mereka masih muda, obrolan mereka lanjut tak seperti obrolan dgn pengusaha yg sudah berkeluarga obrolan mereka lebih banyak ke usaha dan keluarga, hanya sedikit basa-basi.
“Andi ayo lah karoke bareng-bareng” ajak Sendo.
“ah lo mah karoke minta atas sama bawah” jawab Andi.
“sial kok ngomonginya di depan Enjel, ketauan belang gw dah” jawab Sendo.
“jadi selama ini belum berubah yah masih nakal kya dulu” timpa Enjel.
“hahaha aq tau kok Andi, lo gx suka wanita sembarangankan? nih ajakin Enjel aja” tawar Sendo.
“lah, kok ajakin aku. nanti aku juga di suruh karoke atas bawah juga dong sama Andi” jawab Enjel.
“hahahahah mereka tertawa bersama”
Enjel sebenarnya lebih cocok untuk Sendo. Enjel berbadan putih, mulus, tinggi, cantik terawat. namun satu kekurangnya Enjel. dadanya rata. entah itu BH di sumpel apa biar minidres yg dia pakai muat.
Andi yg sudah faham banget bentuk serta ukuran merasa kurang tertarik. mungkin kalo homo bercinta dgn Enjel merasa aman dan nyaman tak ada masalah ataupun konflik batin dah. karena bentuk badanya sama dgn lelaki langsing ketimbang dgn wanita. Andi berfikir positif ,
“mungkin emang keturunan juga kali atau masih masa pertumbuhan”.
tiba-tiba Sendo di panggil orang lain.
“yah sial ikut obralan orang tua lagi nih” umpat Sendo kepada Enjel dan Andi.
“hahahaha sukurin, udh sana pergi nanti dibilang durhaka” jawab Andi.
“eh iya yg ada gw bisa bangkrut juga nih kalo gx ikut, titip Enjel sebentar doang yah” jawab Sendo.
“lama juga gpp kok, nanti tak bawa pulang” jawab Andi.
tawa Sendo terlepas seraya pergi meninggalkan mereka berdua.
“eh anggel sebenarnya Sendo itu siapa kamu?, maaf yah tiba2 nanya begitu” tanya Andi.
“ohhh ko Sendo tuh masih sepupu” jawab Enjel.
“kalo sepupu bisa dong menikah?” tanya Andi.
“enggak, orang tua kita ngelarang. karena ko Sendo pengen banget adik wanita yah dia selalu ngajakin aku” jawab Enjel.
“oh gitu, sayg banget yah” timpa Andi.
“hahaha enggaklah, kalo udh jadian sama ko Sendo mah nanti Enjel gx boleh turun dari kasur” jawab Enjel.
“hahaha ngaco kamu, gx Sendo gx adiknya sama ngaco” jawab Andi dgn becanda.
“ia lah kakaknya yg ngajarin, sebagai adik yg baik harus mengikuti” kata anggel.
“hahahah jadi kalo ko Sendo yg lagi karaoke Enjel juga mau?” tanya Andi.
“sial, emang beneran ko Sendo hobynya masih kya gitu?” tanya Enjel.
“tanya aja sendiri” timpa Andi seraya pergi mengambil minuman.
“ahhhhhhhhhhh” suara rengek Enjel.
Enjel mengikuti Andi. ia terus berada di dekat Andi. padahal tamu-tamu di situ banyak wanita berpakaian sexy jauh lebih sexy daripada Enjel. mungkin karena
Enjel mudah di ajak bicara dan seumuran Andi merasa nyaman. kalau wanita yg lain palingan seperti biasa jadi pajangan bos-bos doang.
Andi memperhatikan pakaian Enjel. minidres dgn tubuh setinggi Enjel membuatnya terlihat janggal. paha Enjel yg mulus terus terpampang menggoda setiap setiap mata untuk melihat isi dalemannya. menggoda setiap tangan untuk mengelusnya dgn lembut. pikiran Andi yg ngeres menjadikan dia pusing dan berat. matanya terpejam beberapa detik.
“sepertinya ini harus cepat dikeluarkan” pikir Andi. tiba-tiba tangan Enjel menyentuk lengan Andi, sedikit menahanya agar Andi tak hilang keseimbangan.
sikut Andi tepat di tengah dadanya. Andi kaget, yg mengagetkan biasanya jika tangan Andi berada diposisi ini ia bisa merasakan kehangatan. ini berbeda,
rasanya kosong. Andi ingin sekali tertawa, namun tak enak dgn usaha Enjel. Enjel segera memanggil Sendo. dgn cepat Sendo datang dan menanyakan keadaan Andi. Andi hanya butuh istirahat, mungkin karena tidur larut malam Andi kurang sehat.
Dgn inisiatif, Sendo memanggil taksi dan menyuruh Enjel menemaninya. Enjel bingung harus bawa kemana Andi. Andi meminta untuk istirahat sejenak. sebelum pergi ia bertemu dgn si punya pertemuan, si pemilik menawarkan ruangan untuk istirahat namun Andi menolak karena lebih nyaman untuk pulang.
Sendo masih melanjutkan pertemuan, karena menurutnya Enjel saja yg mengantarnya sudah cukup terlebih dia di temani supir pasti beres. kebetulan mobil Enjel sudah ada di depan gedung, Andi dan Enjel menaikin mobil itu meninggalkan gedung. taksi yg dipesanpun tak jadi. sesampainya di mobil, Andi bertambah sakit. mukanya kini pucat, badanya lemas.
Enjel yg duduk berdua di bangku tengah, merasa iba dan menyuruh Sendo untuk tidur di atas pahanya. tangan Enjel menyentuh wajah Sendo yg pucat, menariknya untuk tidur di atas pahanya. minidress Enjel pakai untuk berdiri saja hampir memperlihatkan isi dalemanya ini Enjel duduk, kebayg paha Enjel sudah naik hingga kemana-mana. Andi yg melihat paha Enjel menjadi lemas, bukan lemas karena sakit lemas karena pikiran.
“jika tak keluar nih bakalan gawat”wajah Andi menyentuh paha Enjel. “terasa hangat dan nafasnya sedikit panas” pikir Enjel. Enjel bilang ke supir agar mampir saja rumahnya karena ia rasa tempat itu yg paling dekat.
Andi merasakan halus dan wangi paha Enjel. putih mulus, tak ada satupun bulu yg menempel. wangi ini membuat Andi semakin tenggelam, karena sudah beberapa kali hasratnya hanya di pendam. Andipun tertidur diperjalanan. tiba-tiba
Andi terbangun, merasakan selimut hangat namun udara dingin sekali. Andi melihat sekeliling ruangan, dgn tembok bercat pink rose dan interior yg dominan putih. selagi mengumpulkan nyawa yg masih hilang ia melihat segelas air diatas meja, Andi mengambil lalu meminumnya dgn cepat, menenggaknya hingga tak setetespun tersisa.
sakit kepalanya kini sudah hilang, namun rasanya masih melayg. Andi mencoba memperhatikan kamar ini. mungkin pemiliknya wanita. dari jendela ia bisa melihat jalan utama menuju rumah dgn pos satpam di samping gerbang. Andi masih melihat diatas meja kecil terdapat foto Enjel bersama dgn wanita. bukan keturunan china lebih mirip orang jawa barat. jika dilihat sekilas mereka seperti kakak adik.
Andi mendengar suara air dari salah satu pintu di kamar itu. suara gemericik membuat Andi penasaran, mungkin dia (yg di foto bersama Enjel) pemilik kamar ini atau jangan-jangan ini memang kamar Enjel. Andi melihat sekeliling, terdapat selembar kain, sepertinya pakaian ini mirip yg dipakai Enjel. Andi masil lemas enggan untuk berjalan melihatnya lebih dekat.
“crek” suara pintu terbuka. Andi berpura-pura untuk tidur. ternyata benar, Enjel pemilik kamar ini. dgn rambut basah dan tubuh terlilit handuk, Enjel keluar dari kamar mandi.
Tubuhnya yg putih mulus sangat kontras dgn handuk gelap miliknya. Enjel berjalan ke depan lemari, dibukanya pintu lemari sembari memilih pakaian.
sepertinya ia kali ini memilih sebuah miniset tanpa tali. bentuknya unik seperti bandana berwarna hitam menutupi kedua dadanya datar. Andi sepertinya ketahuan terlihat Enjel melihat dari arah cermin, Andi sedang memperhatikan. agar Andi merasa tak bersalah Enjelpun melanjutkan aktifitasnya memakai baju. Andi yg sudah panas dingin melihat Enjel di depan kasur merasa hawa panas menjalar di tubuhnya. bukan karena sakit ini perasaan yg lain.
Enjel menutup tubuhnya dgn tantop berwarna biru laut. dgn memakai celana pendek, sepertinya Enjel memilih untuk tak memakai CD. karena dari tadi Andi memperhatikan tak satupun CD yg ia bawa, hanya celana pendek itu saja.
ukuranya terlalu pendek untuk menutupi bongkahan pantatnya yg sedikit besar. kakinya tetap jenjang, pahanya lurus mulus membuat siapapun yg melihatnya meneteskan ludah. Andi sudah terlalu panas melihat seluruh tubuh Enjel, namun
Andi tak dapat mendekatinya. seperti ada sebuah rantai yg mengikatnya untuk tetap tidur disini dan hanya terus memperhatikan kali ini Andi hanya bisa memperhatikan sembari menahan hawa panas yg membuat AC ruangan ini seperti tak berkerja.
Enjel mengambil karet dan mengikat rambutnya keatas agar tak membasahi tanktop yg ia pakai. kali ini,Andi benar2 menelan ludah, lehernya yg jenjang membuka rantainya untuk bergerak. ia bergerak sedikit menggeser tubuhnya agar berada di pinggi ranjang.
“oh udah bangun kak” tanya akrab Enjel.
“eh udah kok dek” jawab Andi reflek.
“udah sehatan belum? kalo belum sehat mending istirahat aja” Enjel segera berjalan menjuju ke Andi.
“udah kok, udah sehat nih mau mencoba jalan sendiri” jawab Andi.
Enjel bak model, melangkah di depan Andi sambil memperlihatkan bentuk tubuhnya yg hampir sempurna. celana Enjel membuat gemes Andi. dari bahanya yg rabun terlihat sedikit lekukan kemaluan Enjel. kali ini Enjel benar-benar membius Andi. matanya tak henti memperhatikan Enjel.
“kak kok malah bengong ngeliatin Enjel?” tanya Enjel.
“eh iya kamu cantik” jawab Andi terlalu jujur.
“ah basi, kalo kakak tau aku belok gimana?” tanya Enjel.
“hah? serius kamu belok” jawab Andi.
“jadi foto itu” Andi melanjutkan.
“iya kak itu mantan” potong Enjel.
“oh iya, iya pantesan kamu biasa aja sama lelaki yah” kata Andi.
mereka berdua terdiam sejenak. sambil memperhatikan masing-masing
“kata kakak(Sendo) aq harus sembuh kak” Enjelpun memulai pembicaraan.
“hahahahh iya tuh harus semubuh tuh, emang Enjel tipe apa? butchy atau femme?” tanya Andi.
“ihhhh kak malah nanya serius, aq sebenernya andro butchy” jawab Enjel.
“hah? apaan lagi tuh?” tanya Andi.
“penampilanku sebenernya seperti lelaki hanya sifatnya masih perempuan.
Dulu saat masih pacaran dgn dia(menujuk di foto) aq selalu memakai jins dan tanktop aja, rambut gx sampe di cepak hanya di potong pendek. jadi sekarang rada feminim di paksa kakak(Sendo), sampe di beliin baju,dres,sepatu tiap bulan pokoknya semua tentang perempuan. akhirnya daripada gx dipakai sayg yg merubah sedikit penampilan” cerita Enjel.
“emang kenapa kok bisa sih kenal kya gitu?” tanya Andi penasaran sambil berusaha mendekatkan diri ke Enjel yg akhirnya bercerita sambil duduk di tepi ranjang.
“waktu itu Enjel bersekolah di sebuah SMP. saat itu Enjel masuk sekolah khusus wanita dan hanya ada guru laki-laki, itupun Enjel mempertanyakan kelakiannya(Enjel sedikiti tersenyum). akhirnya Enjel berkenalan dgn kakak kelas. ternyata rata-rata siswa di sana diharuskan untuk masuk asrama juga agar lebih fokus belajar. orang tua tak keberatan demi masa depan anaknya. semenjak itu aku tak pernah berkenalan dgn laki-laki” Enjelpun terdiam.
“Enjel” bisik Andi.
Andi yg sedari tadi berusaha mendekat diri ke tempat duduk Enjel, ternyata kini sudah tepat di sampingnya. Enjel hanya sedikit menoleh. matanya teringat masa lalu, entah sebuah kesalahan atau takdir.
“Enjel” bisik Andi lagi.
Enjel masih terdiam. teringak pertama kali,ia dan kakak kelasnya(wanita) berkenalan. kakak kelasnya selalu bermain ke kamar asramanya walaupun beda gedung. untuk pertama kalinya Enjel merasa memiliki kakak yg sayg dgn dia. beberapa bulan dekat Enjel sudah di peringatkan bahwa kakak kelasnya memang belok. namun Enjel tetap tak percaya. akhirnya kakak kelasnya menyatakan cinta kepada Enjel. waktu itu Enjel masih SMP, mungkin cinta pertamanya salah tempat,waktu dan keadaan. ia tak sempat berkenalan dgn lelaki. ya pertama kalinya Enjel tidur berdua dgn mahkluk sejenisnya. dalam hati Enjel masih ragu.
ia ingat saat itu Enjel berdiri di pinggir ranjang dan kakak kelasnya berada di sampingnya. berbisik kata cinta dan selalu memujinya ganteng daripada cantik. tubuhnya lebih mirip seorang lelaki daripada wanita.
Andipun kini memujinya cantik walau dalam hati Enjel masih ingin dibilang ganteng. kakak kelasnya mulai menyentuh bibirnya dgn tangan. begitula Andi yg sudah menyentuh pipinya dan menuju ke bibir. kakak kelasnya berusaha meraih bibir Enjel dgn cara sedikit membelokkan dagu Enjel dgn tangannya. begitu pula dgn yg Andi lakukan saat ini.
kini Enjel merasa nafasnya mulai tak teratur, jantungnya berdetup kencang. mata Enjel menatap Andi kosong, baygan masa lalunya sibuk mencari-cari berkas kenangan lama untuk disatukan kembali.
sesaat Enjel tersadar. ia menarik mencoba memalingkan wajahnya. kini Andi berhadapan dgn lehernya. kesempatan ini tak terbuang sia-sia. Andi segera mencium belakang lehernya Enjel yg ditumbui bulu-bulu halus seperti rambut kecil. saat lidahnya yg basah menyentuh leher Enjel. semua bulu itu sontak bereaksi seraya mendapatkan sinyal dari syaraf kulit.
“ssshhhhh……”desah Enjel membuat ia mengingat kakak kelasnya melakukan hal yg sama. tangan Andi tak tinggal diam.
ia mencoba meraih tangan Enjel yg hanya berpegangan di tepian ranjang. disentuhnya lalu di gengamnya. tagan kiri Andi tak tinggal diam. ia mencoba memasukkan tanganya dari bawah tangtop Enjel. Andi merasakan perut Enjel sudah panas sedikit berkeringat. tangan kirinya terus menjalar keatas. rupanya tangan kiri Enjel berusaha untuk menghentikan langkah tangan kiri Andi.
Andipun tak habis akal. ia berusaha membasahi bibirnya dgn lidahnya lalu mencium leher belakang Enjel. sengaja ia membasahi sedikit agar saat Andi sedot lalu ia tarik akan menimbulkan bunyi “POP….”. dgn melakukan aksi ini tangan kiri Enjel yg menahan tiba-tiba melemas. kini tangan kiri Enjel mencoba mencari tangan kiri Andi untuk segera mengarahkan ke dadanya.
Andi merasa kecewa. ia merasa seperti anak kecil bermain kelereng. tanganya mendapatkan gundukan pasir yg diatasnya ada sebiji kelereng besar tak lebih dari itu. namun sentuhan Andi membawa kepada Enjel sebuah ombak lautan yg besar. Andipun penasaran. akhirnya tangan kanan Andi berpindah, mengarah kebagian pusar Enjel.
ternyata Andi mendapatkan suatu kejutan. pusar Enjel memiliki tindikan, jari Andi bisa merasakan benda logam dingin diantara panasnya kulit yg basah. kali ini Andi sedikit tersenyum. tangan kiri Andi terus saja mencoba untuk memindahkan biji kelereng. karena ia menyusup kedalam miniset yg ketat, Andi merasa tanganya sedikit terhambat. Enjel menyadarinya, tanyg kanan Enjel mencoba untuk menaikkan pelindung dadanya itu. tak kuasa menahan bendungan ini. Enjel sendiri langsung ikut bermain dgn kelereng yg nganggur.
“aachhhhh…..” lirih Enjel ketika menyentuh memakai tanganya sendiri.
tetapi rintihan itu bukan dari ulah tanganya sendiri. tangan Andi ternyata sudah mencari kacang dedekat goa. Andi tekan, lalu gesekkan lagi. terkadang Andi pencet kedalam agar kacang tersebut tertimbun dalam tanah.
terasa kacang itu tumbuh sangat rapih, tak ada serabut akar yg tak terawat tumbuh disekitarnya. setiap Andi menyentuh hingga pangkalnya. goa itu mengalirirkan air yg cukup membuat tangan Andi licin. jari manis dan kelingkin Andi mencoba untuk menyibak mulut goa.saygnya masih terlindungi oleh celana yg sudah basah. jari tengahnya mencoba untuk menggali lebih dalam. kali ini hanya sebatas kuku jari.
“ahhhhhh………. Enjel” ternyata tangan kiri Enjel meyentuh gelembung celana Andi.
tangan kiri Enjel sekarang sudah menyelinap masuk kedalam celana Andi. tak peduli betapa sempitnya dilam sana, Enjel berusaha untuk masuk. telapak tanganya terkunci oleh sempitnya celana hasilnya hanya jari Enjel yg masuk, namun tak perlu usaha lebih untuk menyentuhnya Enjel bisa merasakan kepala yg berusaha keluar dari sangkarnya.
“aw….sakit” jerit Andi.
ternyata Enjel sama sekali tak paham. kuku Enjel tanpa sengaja menyentuh lubang kemaluan Andi. dgn cepat Andi menarik tangan kananya dari permainan menambang tadi. seketika itu pula ia menari tangan kirinya dari permainan kelereng. segera ia memastikan, si otong tak kenapa-kenapa. Enjel yg dalam keadaan terhipnotis, mencoba mengembalikan kesadaranya. ia melihat Andi
berdiri dihadapannya seraya memperhatikan mukanya panik. Enjel hanya melihat tangan kirinya, ia lupa kukunya sedang panjang. dgn cepat Andi membuka resleting dan sabuknya, lalu dgn sigap ia menurunkan kolornya. Enjel sontak kaget. menutup muka.
“kakak itu….” teriak Enjel.
“apaan itu-itu,…. gx ngeliat tadi aq juga triak gara-gara tititku kamu lukai” jawab Andi sewot.
“hah? luka, mana?” Enjel mencoba membuka mata dan tangan yg menghalangi wajahnya.
Enjel memperhatikan kepalanya. tanpak sedikit goresan merah berbentuk seperti senyuman. mungkin ini karena ia menekan dgn jarinya tadi.
*enggak ada luka kok nih kepalanya senyum gitu” ajak Enjel becanda.
“senyum-senyum,…. tanggung jawab nih perih” kata Andi.
Enjel tiba-tiba duduk dilantai.
“kak,…. aku bo….”belum sempat selesai Enjel berkata Andi langsung memasukkan kontolnya kedalam mulut Enjel.
“ahhhhhhh………bolehhhh” jawab Andi.tiba-tiba Enjel menjauhkan kepalanya, kontol Andipun terlepas dari mulutnya.
“uhguuukkkkk………sial….”umpat Enjel.
“lah kok sial???” tanya Andi.
“kamu tuh tiba-tiba…..” belum sempet menyelesaikan omonganya, Enjel di tarik keatas agar berdiri. dan
“ummmmmppppfffff” Andi menciumnya dgn ganas. lidah mereka saling bertempur didalam. Enjel merasakan kenikmatan.
“hu…hu..hu..”seperti sedang berebut nafas. Andi membalikkan tubuh Enjel menghadap kasur. lalu Andi mendorongnya.
akhirnya tubuh Enjel terpendal perutnya tertahan sudut kasur. ia seperti seorang bersujud, namun kakinya masih menyentuh lantai dan badanya diatas kasur.
“ah……….kak jangan ka………”belum sempet Enjel menyelesaikan kalimatnya Andi dgn berutal menjilati kemaluan Enjel.
“nih perempuan makan apa, kok rasanya gx seperti kemaluan orang-orang yg bau amis. ini terasa wangi dan dan manis” pikir Andi. setiap jengkal tak henti Andi jelajahi isinya.
“ahhhh….gila kak,….jangan di sedot lagi bisa-bisa….ahhhh” kalimat Enjel terpatah-patah karena merasakan begitu derasnya aliran listrik yg tersengat disana.
Enjel mencoba meraih kedua bongkahan pantatnya. ia berharap dgn menarikanya kedua celah sempit di vaginayanya lebih terbuka agar Andi bisa sempat menjelajahi lebih dalam lagi. setalah Enjel memegang dan menahanya. Andi tiba-tiba berdiri dan tidur disamping Enjel. muka Andi seperti orang yg habis cucimuka, belepotan cairan liurnya dgn vagianya. Andi merasa mukanya trlalu panas dan pedih. ia mengambil selimut lalu mengelap mukanya. terlihat Enjel yg sedang berharap lebih namun tak menemukan jawaban dari Andi. Enjel diam seribu bahasa melihat kelakuan Andi yg tak melanjutkan aksinya.
“enak….?” tanya Andi.
“iah enak kak…..” jawab Enjel sembari menatap berharap dilanjutkan lagi.
“nah kya gitu tuh lagi enak-enak tiba-tiba gx jadi” Andi mencoba menasehati.
“ahhhh… kakak” rengek Enjel.. dgn kesal Enjel berdiri diantara selangkangan Andi.
posisi Andi kini tertidur di pinggir ranjang dan kaki yg sedang terleonjor kelantai. Enjel mengambil posisi di tengah-tengah. Enjel duduk sembari membuka lebar selangkangan Andi. kini Enjel berhadapan langsung dgn kontol Andi. ia tarik keatas menantang langit-langit sebelum masuk ke langit-langit rongga mulut Enjel. Andi nampak memperhatikan. mungkin kya gini yah homo lagi ngisep. hanya beda dia ada lobangnya aja. pikir Andi hanya kalo homo beneran dih, serem. lagi mikir begitu, tiba-tiba Andi merasakan setruman hebat. lidah lembut Enjel mencoba menutupi gigi bagian bawahnya. Enjel mencoba membuka mulutnya selebar mungkin berharap kontol Andi masuk semua.
“gilaaaaa….kamu Enjel” teriak Andi yg sedang diberikan sensasi berbeda.
kepala kontol Andi dimasukkan dgn cara vertikal keatas searah dgn mulut Enjel. hasilnya bagian bawah dari kontol Andi menyentuh lidahnya yg basah dan kepala kontolnya menyentuh rongga mulut Enjel. hal ini cukup menyulitkan bagi Enjel terlebih ukuran mulut Enjel pas-pasan menghadapi kontol Andi. yg luar bisanya lagi Enjel menaikkan turunkan badanya bukan kepalanya saja. memberikan sensasi konsisten terhadap kontol Andi. mulut dan bibir Enjel sudah berubah karena bercampur air liur. air liur yg keluar dari mulut Enjel begitu pekat.
“ahhh Enjel….” kata Andi keenakan. tiba-tiba tangan Andi mencoba memegang rambut Enjel dan kepala Enjel.
“ahhh….Enjel….aku….” teriak Andi…..kini Enjel bisa merasakan seluruh kontol Andi masuk hingga bagian tenggorokanya. Enjel ingin muntah,…hanya bisa mengeluarkan bunyi
“ghuuurururu….ghrururur” seperti orang tercekik.
Andi menahan lebih dari 10detik. membuat Enjel hampir mati kehabisan nafas. karena tak tahan Enjel memukul dan meronta-ronta dgn tanganya. seketika itu Andi mengeluarkan semua curahanya. entah seberapa banyak yg bisa Enjel telan. ygjelas hal ini membuat Enjel benar-benar tersedak.bahkan ia langsung memuntahkan isinya dilaantai kamar. mulut, kepala, leher, Enjel benar-benar pegal menahan perbuatan yg Andi lakukan.
Andi terlihat puas pandanganya benar-benar mengaburkan semuanya. seolah-olah semua beruhan menjadi baygan dan gelap. ia tak melihat Enjel lagi larut dalam satu tujan kenikmatan. Enjel terbatuk-batuk sambil mengumpulkan nafasnya. ia melihat Andi sudah tertidur mungkin.Andi hanya memejamkan matanya tak bergerak. Enjel menumpulkan segenap tenaganya. rasa aneh dalam mulutnya coba ia selesaikan dgn pergi kelemari es di sudut ruangan. sedikit minum. untuk melepas rasa haus dan menghilangkan perasaan aneh
ditenggorokannya. Enjel merasa tenggorokanya penuh dgn lem yg dimasukkan secara paksa kedalam isi perutnya.Enjel segera kekamar mandi, kali ini ia benar-benar muntah. muntah bercampur air dan sedikit sisa-sisa seperma yg kental. kini ia keluar kamar. tangtopnya masih ia kenakan namun kusut ditambah lagi nimisetnya sudah berpindah keatas.
ia lihat cairan sperma yg jatuh dilantai dgn penasaran ia sentuh lengket bercampur air liur dan mengering di tangan karena AC. Enjel yg masih on, membasahi tanganya dgn seperma yg dilantai, ia angkat keatas tangtopnya ia sentuh kulitnya dan cairan itupun menjadi satu diatas tubuhnya. badanya yg wangi kini berbau entah siapa yg menciumnya ia tak peduli.
kini Enjel mencoba mencari sisa-sisa seperma yg ada. ia duduk menghadap kedepan cermin ia loloskan cenananya yg sudah basah. Enjel duduk dgn kaki terbuka lebar siap menerima benda apa saja untuk masuk memuaskan birahinya. Enjel membasahi kemaluannya dgn sisa cairan yg ada di tanganya. ia berusaha mencari kenikmatan.
tangan kirinya terus bermain diluar kemaluannya. agar terus basah. tangan kananya terus merangsang pentilnya agar mencari kenikmatan. tak beberapa lama ia memasukkan dua jarinya kedalam kemaluannya, ia sudah tak peduli lagi yg tadinya menjadi pelumas adalah sperma Andi. yg penting dgn berharap kontol Andi yg masuk ia mempercepat kedua jarinya keluar masuk. kemaluannya benar-benar licin dan becek. bahkan ia sendiri bisa melihat didepan cermin cairan terus keluar dari lobang menyentuh tempat duduknya dia yg berbahan kulit. Enjel sungguh tak peduli yg ingin dia capai hanyalah menuntaskan birahinya.
“aachh….” teriak Enjel, seraya habislah derita yg ia bawa.
Enjel merasa sekarang benar-benar menjadi wanita. ia merasa dicintai oleh Andi. dibalik kaca kamarnya ia mengintip wajah Andi yg sedang tertidur lelap. aliran darah membawa semua hormon oksitosin ketubuh Enjel. Andi adalah lelaki pertama yg ia cintai. Andi berada di tempat yg salah, waktu yg salah dan keadaan yg salah. apa Enjel peduli?
ia mengambil semua cairan cinta yg ia tumpahkan diatas kursi. Enjel menuju ke kasur. ia mengusap wajah Andi. yah mengusapnya dgn cairan cinta mereka, mungkin. usapan itu membuat Andi tersenyum karena sensasi basah yg di timbulkan. Enjel masuk kedalam selimut, memeluk kekasihnya, mungkin. mereka terlelap dan hanyut dalam mimpi masing-masing.
0 comments:
Post a Comment