Fgila CERITA ASIK ~ KUMPULAN CERITA ASIK
WWW.METROQQ.COM HADIR DENGAN 5 BANK, BCA, MANDIRI, BNI, BRI, DANAMON

Monday, September 19, 2016

CERITA ASIK

ISTRI TENTARA YANG BEGITU GANAS

VIPMANDIRIQQ
Namaku Sandi. Aku sekarang udah punya istri dan punya dua anak. Terus terang, ketika pertama membuka situs ini, geli rasanya hati ini. Pertama kali aku sempat heran, kenapa kok banyak orang yg rela membuka-buka “aib” sendiri dihadapan public seperti di situs ini.

Tetapi keherananku seperti terjawab dengan sendirinya. Peduli amat ahh, pikirku waktu itu.-cerita sex terbaru– Dan, lama-kelamaan akhirnya muncul juga keinginan untuk turut bagi-bagi pengalaman tentang dunia sex yg ternyata cukup luas, unik, menarik, seronok, dan bahkan sering menjijikkan.

Cerita dewasa terbaru, Awal mula aku mengenal sex adalah saat aku masih duduk di bangku kelas 2 smp. Waktu itu aku tinggal bersama paman di kota Jbr, sedangkan keluargaku tinggal di kota Bwi. Beda dengan saat tinggal bersama keluargaku, di rumah paman ini aku relative bebas bergerak sesukaku, apalagi pamanku yg anggota TNI sering tdk berada dirumah sementara istrinya, Bi Indah, tdk berani melarangku.

Salah satu hobi beratku waktu itu adalah melototin TV sampai larut malam. Hingga suatu saat, ada sebuah film menarik yg sedang aku tonton, yg ternyata juga sempat membuat Bi Indah betah menontonnya hingga larut malam. Saat itu aku hanya berdua dengan Bi Indah. Maka ketika sesekali Bi Indah berkomentar, aku langsung menyahut sekenanya. Sampai suatu saat ada adegan yg agak porno dan panas, tiba-tiba Bi Indah nyeletuk:

“Heh, yg ini kamu gak boleh nonton, masih dibawah umur!” katanya sambil matanya tetap melotot ke layar TV.

Tanpa pikir panjang dan tanpa sadar bahwa Bi Indah adalah istri pamanku sendiri, waktu itu aku menyahut dengan nada yang agak nakal.

“Udah di sunat kok Bi, tinggal nyoba pakkainya yg belum,”. Kataku.

Mungkin karena merasa risih atau sungkan, waktu itu Bi Indah hanya diam dan tdk langsung menanggapi celoteh nakalku. Entah kenapa, waktu itu aku seperti sengaja memancing agar Bi Indah mau ngomong yg jorok-jorok. Maka akupun terus berceloteh sesukaku. Dan tiba-tiba Bi Indah membuka mulutnya.

“Emang kamu ngerti yg gituan?”
“Ngerti dong bi… Wong nggak susah kok!”
“Kalau ngerti ywdah!” katanya sambil melirik ke arahku.

Cerita ngentot terbaru, Setelah beberapa saat kami saling terdiam, lalu aku coba membuka obrolan lagi. Dan kali ini aku sengaja lebih menjurus .

“Bi, katanya kalau baru pertama kali begituan rasanya sakit yah?”
“Nggak tahu!”
“Lho, bibi dulu waktu melakukan pertama kali merasa gimana?”
“Lupa!”
“Kalau udah sering gituan, enak ya Bi?”
“Ahh kamu mau tahu aja!”
“Ya emang pingin tahu, Bi!” kataku sambil menahan nafas yg terasa mulai menyesakkan dada.

Cerita mesum terbaru, Dan sejurus kemudian, istri paman yg masih terlihat cantik dengan tubuh yg padat berisi itu tiba-tiba menatapku tajam. Aku yg waktu itu masih kuper, hanya bisa membalasnya dengan senyum kecut, karena takut kalau-kalau dia marah dan melaporkan kelakuanku kepada paman.

Tetapi, entah setan mana yg tiba-tiba datang dan sengaja menebar godaan, hingga tiba-tiba aku memberanikan diri mendekat kearah sofa tempat duduk Bi Indah. Seperti sengaja memberiku kesempatan, waktu itu Bi Indah hanya diam saja ketika tangannya aku pegang-pegang. Dan aku yg mulai tak terkendali, terasa semakin berani melangkah lebih jauh.

“Jangan Ndi! Aku ini Bibimu!,” rintihnya ketika tanganku mulai menelusup masuk kebalik baju dasternya yg longgar. “Bi, ayo Bi. Aku ingin sekali merasakan gituan!” rengekku.

Dan, Aauuw, tanpa banyak ba-bi-bu lagi, tangan Bi Indah langsung meraih selangkanganku, meremas kemaluanku dengan lembut sambil matanya sedikit terpejam. Lalu aku balas dengan meremas buah dadanya yg masih kenyal dan menggemaskan. Dan setelah aku berhasil melucuti daster Bi Indah, ganti dia yg dengan cekatan menarik resluiting celanaku, lalu menariknya hingga aku telangjang. Bi Indah langsung jongkok di hadapanku. Lalu dengan lahapnya dia melumat kemaluanku sampai seluruh bagian diselangkanganku. Aku hanya bisa merem-melek dibuatnya.

“Aaauuugghhh, terus Bi, terusss Bi.!” Kataku seperti melayg-layg terbuai kenikmatan.

Setelah puas melumat alat vitalku, Bi Indah lalu berdiri persis dihadapanku sambil menyorongkan memeknya ke mukaku. Tanpa merasa jijik, akupun menjilati lobang memek Bi Indah yg sudah mulai basah.

“Ougghhhghh Ndi, teruss Ndi.. terussss,.. aaacchhhhhhh,!” celotehnya sambil terus menekan-nekan memeknya ke arah mulutku…
“Teruss Ndi, bibi hampirrrr, ooughh…!” erangnya sambil mendekapkan kepalaku kearah selangkangannya.

Dan tiba-tiba Bi Indah menorongku hingga aku rebah di Sofa. Lalu dia menindihku, sementara tangan kirinya menuntun kemaluanku ke lobang Memeknya.

“OOuuugghhh… Mmmppphhhhh!!” rintihnya ketika kemaluanku sudah terjepit di selangkangannya.

Bi Indah yg nampak mulai hilang kesadarannya itu, mulai menggoyangkan tubuhnya. Matanya terpejam, sedangkan dari bibirnya terus mendesis seperti ular kobra yg hendak mematukkan bisanya.

“OOOuuuugghhhhhh…….Akuuu kellluuuaarrrr Nddiiiii,!!” Jeritnya tertahan, sementara tanganya mendekapku erat-erat.

Lalu dia menggolosoh di sampingku.

“Bi, aku belummm,!” bisikku ketelinganya.

Lalu, Bibi menarikku keatas tubuhnya yg sudah basah oleh keringat. Sambil tetap memejamkan matanya, Bi Indah meraih kemaluanku dan menuntunnya masuk ke lobang memeknya yg sudah basah kuyup.

“Ayo Ndi,.. “ katanya lirih… Dan,

“OOuugghhh,… Mmmppphhhhh, achhhhhh,.. Biiii,!!”.. Spermaku pun muncrat dengan deras setelah lima belas menit lamanya aku menggesek-gesekkan kemaluanku dalam lobang memeknya….

Sejak kejadian malam itu, aku merasa seperti orang yg ditakdirkan menjadi keponakan yg paling kurang ajar terhadap pamannya sendiri. Sebab, hampir setiap saat ketika paman tdk ada dirumah, akulah yg menggantikan paman untuk memuaskan nafsu birahi bibiku. Dan kapanpun bibi mau, di kamar, di rang tamu, di dapur ataupun di kamar mandi, aku selalu dapat memuaskan nafsu bibiku.

0 comments:

Post a Comment