Fgila CERITA ASIK ~ KUMPULAN CERITA ASIK
WWW.METROQQ.COM HADIR DENGAN 5 BANK, BCA, MANDIRI, BNI, BRI, DANAMON

Saturday, July 30, 2016

CERITA ASIK

CINTA TELARANG ANAK BUAH KU DAN AKU


Cerita sex terbaru karyawan ini tergolong unik. Akibat nafsu sex yg menggebu-gebu, seorang wanita maniak seks karyawati kantor nekat meminta tukang becak untuk memuaskan nafsu birahinya yg membara. Ga ada rotan akarpun jadi, berikut ini jalan cerita mesum itu terjadi…

Awal kejadiannya saat itu adalah di Jakarta. Wanda bekerja seorang karyawati pada sebuah bank swasta terkemuka. Wanda adalah seorang wanita karier yg masih berusia 26 tahun pada saat itu.

Ia memiliki kulit putih bersih mulus dan tinggi badan 156 cm. Rambut sebahu serta ukuran dada yg serasi sekali dengan bentuk tubuhnya yg ramping. Saat itupun Wanda telah memiliki seorang kekasih yg sangat ia cintai dan amat mengerti akan pekerjaannya.

Heri adalah kakak kelas Wanda saat di kampus dulu di sebuah kota Sumatera. Saat itu pun Heri telah bekerja di sebuah perusahaan di Kalimantan. Jadi mereka berpisah untuk waktu yg lama dan hanya sekali 6 bulanlah mereka bisa berkumpul lagi.

Wanda menyewa sebuah rumah yg sederhana tdk jauh dari kantornya. Dengan gaji yg cukup, ia dapat mempekerjakan seorang pembantu yg sudah agak tua. Namanya Mpok Ijah. Seringkali Wanda bertukar pikiran dengan Mpok Ijah saat ia tdk kerja. Itu pun topiknya mengenai laki-laki. Mpok Ijah pun tdk terlalu ambil peduli dengan kisah Wanda.

Wanda dan Heri telah merencanakan untuk menikah saat Heri dipindah ke Jakarta nanti. jadi tdk heran jika saat Heri datang ke Jakarta setiap 6 bulan, selalu disambut dengan suka cita oleh Wanda. Kemesraan diantara mereka selalu diakhiri dengan hubungan intim.

Wanda telah menyerahkan keperawanannya kepada Heri dulu saat mereka sama-sama tinggal di Jakarta berlibur. Wanda selalu memakai sistem kalender untuk menjaga jangan sampai ia hamil akibat hubungan itu.

Namun saat Heri telah berada kembali di Kalimantan, secara tiba-tiba, Wanda merasakan libidonya kembali naik untuk berhubungan sex. Sedang Heri kembali baru 4 bulan lagi. Ia kehabisan akal. Ia tdk ingin memakai jasa gigolo sebab ia tdk ingin diporoti oleh lelaki itu dan takut akan tergantung kepada jasa mereka. Sedang jika ia melakukan selingkuh dengan teman kerja, jelas tdk mungkin.

Posisinya akan hancur dan menjatuhkan wibawa dan derajatnya.

Ia pusing sekali jika nafsunya datang menghentak-hentak. Timbul pikirannya untuk melakukan hubungan sex yg aman dan berisiko kecil. Setiap pergi dan pulang kantor, Wanda selalu menumpang becak. Ia menyadari, abang becak yg bernama Maman itu sering mencuri pandang ke betis dan dadanya saat ia di atas becak.

Wanda amat merasakan hal itu.
Maman adalah tukang becak yg berumur 40 tahun. Sosoknya hitam, badan sedang, dan amat santun kepada Wanda setiap Wanda menaiki becaknya. Maman adalah lelaki yg telah berkeluarga dan memiliki 4 orang anak yg telah beranjak dewasa. Istrinya bekerja sebagai tukang cuci di tempat Wanda.

Wanda tahu jika ia mengajak Maman, maka ia akan mudah mengaturnya sebab Maman tdk akan berani macam-macam apalagi memerasnya. Maman juga adalah bekas preman yg telah sadar, dan kembali bekerja secara baik-baik. Dulunya ia pernah masuk penjara. Tdk heran di pahanya ada tatto.
Maman sering juga menelan ludah jika Wanda yg menumpang becaknya. Selain cantik, Wanda juga sering memakai rok pendek dan kelihatan batang pahanya yg mulus di tumbuhi bulu-bulu halus. Juga ia memiliki leher yg jenjang. Baju yg dikenakan Wanda sering yg berleher rendah dan sesekali terlihat belahan dada yg mengundang birahinya.

Saat itu hari Jumat. Hari terakhir kerja bagi para karyawan. Malam itu Wanda menaiki becak Maman.

“Bang… langsung ke rumah ya?” kata Wanda.
“Baik, Mbak,” jawab Maman.

Sesampai di rumah, Wanda minta Maman untuk memasukkan becaknya ke dalam garasi yg tersedia di rumahnya.

“Dimasukkan aja becaknya, ya, Bang…” kata Wanda.
“Baiklah, Mbak…”
“Ini bang, saya minta Abang membantu saya memindahkan komputer itu ke kamar saya, soalnya Mpok Ijah gak kuat” pinta Wanda.
“Baiklah, Mbak,” jawab Maman.

Lalu Maman masuk kerumah Wanda dan Mpok Ijah menutup pintu dan menguncinya.

“Ini, Bang, komputernya,” kata Wanda.

Lalu Maman membawa komputer itu kekamar Wanda yg berada di lantai atas rumah itu. Di kamar Wanda yg serba lux itu, komputer diletakkan di sudut kamar. lalu Maman dipersilakan duduk di beranda ruang kamar Wanda itu. Lalu Wanda membawa nampan yg berisi minuman dan makanan kecil. Wanda belum sempat ganti pakaian kerja saat itu.

0 comments:

Post a Comment