NIKMATNYA TANTE AIDA
![]() |
GILAQQ |
Aku sedang tidur ketika HPku berdering. Suara yang tak asing terdengar ditelingaku. Rupanya tante Aida ada di Jogja. Katanya sich ada tugas kantor dengan teman-temannya dan aku diminta datang ke hotel tempat mereka menginap.
Sambil jalan aku membayangkan sosok Tante Aida. Dia adik ibuku yang berusia 39 tahun. Kulitnya kuning langsat dengan tinggi 170 cm, tubuhnya ramping dan seksi. Dadanya dihiasi oleh sepasang payudara yang indah dan besar yang dalam kesehariannya selalu dibungkus busana muslimah karena seorang PNS.
Waktu kecil dulu aku sering mengintip dada tante Aida dan kalau onani sering membayangkan dadanya itu. Kalau membandingkannya dengan artis, tante Aida mirip Marsanda pas dulu pakai hijab, Sexy dan Montok..
Sesampai di hotel aku diperkenalkan dengan dua teman tante Aida, Bu Shinta dan Pak Bondan. Mereka memintaku menjadi penunjuk jalan selama mereka di Jogja, dan aku menyanggupinya.
Setelah itu kami berkeliling kota sampai jam 21:47. Karna sudah malam tante meminta aku menginap dikamarnya saja. Kesempatan batinku, dari tadi aku sudah gatal melihat payudara tante dibalik baju tang top biru yang ketat. Aku tak ingat lagi kalau dia tanteku, yang penting hasratku tersalurkan pikirku.
Setelah masuk kamar tante pergi mandi, aku langsung memikirkan cara bagaimana agar aku bisa menikmati tubuh tante Aida yang seksi walau sudah mempunyai dua anak. Saat dia keluar aku menelan ludah, dengan celana pendek ketat sampai diatas lutut dan baju kaos putih tanpa lengan benar-benar memamerkan lekuk-lekuk tubuhnya yang sempurna.
Saat tante Aida lewat didepanku tercium wangi sabun dari tubuhnya, saat ia hendak mengeringkan rambutnya terlihat BH hitam kesukaanku dari balik ketiak tante Aida.
Aku jadi gelap mata. Begitu tante Aida membelakangiku, langsung kurangkul dia. Bibirku menyedot lehernya, sementara tanganku yang satu meremas sepasang payudara dan yang satu lagi bermain diselangkangan dan paha tante Aida. Tante Aida Kaget, dengan mata melotot ia membentakku
“aku ini tantemu ndra!!!” , teriaknya
“Maaf tante, aku sudah lama mengagumi tante,..” sambil tetap ku ciumi lehernya
“Ndra,..km sadar ga sih” , Tante belum bisa menerima kuperlakukan seperti itu.
Aku tidak peduli, aku tetap memeluknya dari belakang, dan tanganku menelusup mencari memeknya,. Hanya sebentar ia meronta setelah itu tubuh tante Aida menjadi tenang.bahkan mulai terangsang sepertinya.
“Izinkan aku merasakan tubuh tante yang indah ini ya?” Desahku di kuping tante Aida.
“Tapi Ndra”..
“Aku sudah ga tahan tante,keinginan ini sudah lama aku pendam”
Mungkin karena kasihan dan juga mulai terangsang, Tante membiarkan tanganku memainkan klentitnya,dan mulai pasrah dengan perlakuanku.
“Gimana Ndra? Tapi sekali ini aja ya Ndra.. dan kamu harus janji ini menjadi rahasia kita berdua” Kata tante Aida. Aku mengangguk kecil tanda bersedia.
Tante lalu mencopot bajunya dan terlihatlah buah dadanya yang putih mulus terbungkus BH hitam, aku diam memperhatikan, birahiku mulai naik. Lalu tante Aida mencopot celana ketatnya terlihat paha mulus yang kugerayangi tadi.
Sambil jalan aku membayangkan sosok Tante Aida. Dia adik ibuku yang berusia 39 tahun. Kulitnya kuning langsat dengan tinggi 170 cm, tubuhnya ramping dan seksi. Dadanya dihiasi oleh sepasang payudara yang indah dan besar yang dalam kesehariannya selalu dibungkus busana muslimah karena seorang PNS.
Waktu kecil dulu aku sering mengintip dada tante Aida dan kalau onani sering membayangkan dadanya itu. Kalau membandingkannya dengan artis, tante Aida mirip Marsanda pas dulu pakai hijab, Sexy dan Montok..
Sesampai di hotel aku diperkenalkan dengan dua teman tante Aida, Bu Shinta dan Pak Bondan. Mereka memintaku menjadi penunjuk jalan selama mereka di Jogja, dan aku menyanggupinya.
Setelah itu kami berkeliling kota sampai jam 21:47. Karna sudah malam tante meminta aku menginap dikamarnya saja. Kesempatan batinku, dari tadi aku sudah gatal melihat payudara tante dibalik baju tang top biru yang ketat. Aku tak ingat lagi kalau dia tanteku, yang penting hasratku tersalurkan pikirku.
Setelah masuk kamar tante pergi mandi, aku langsung memikirkan cara bagaimana agar aku bisa menikmati tubuh tante Aida yang seksi walau sudah mempunyai dua anak. Saat dia keluar aku menelan ludah, dengan celana pendek ketat sampai diatas lutut dan baju kaos putih tanpa lengan benar-benar memamerkan lekuk-lekuk tubuhnya yang sempurna.
Saat tante Aida lewat didepanku tercium wangi sabun dari tubuhnya, saat ia hendak mengeringkan rambutnya terlihat BH hitam kesukaanku dari balik ketiak tante Aida.
Aku jadi gelap mata. Begitu tante Aida membelakangiku, langsung kurangkul dia. Bibirku menyedot lehernya, sementara tanganku yang satu meremas sepasang payudara dan yang satu lagi bermain diselangkangan dan paha tante Aida. Tante Aida Kaget, dengan mata melotot ia membentakku
“aku ini tantemu ndra!!!” , teriaknya
“Maaf tante, aku sudah lama mengagumi tante,..” sambil tetap ku ciumi lehernya
“Ndra,..km sadar ga sih” , Tante belum bisa menerima kuperlakukan seperti itu.
Aku tidak peduli, aku tetap memeluknya dari belakang, dan tanganku menelusup mencari memeknya,. Hanya sebentar ia meronta setelah itu tubuh tante Aida menjadi tenang.bahkan mulai terangsang sepertinya.
“Izinkan aku merasakan tubuh tante yang indah ini ya?” Desahku di kuping tante Aida.
“Tapi Ndra”..
“Aku sudah ga tahan tante,keinginan ini sudah lama aku pendam”
Mungkin karena kasihan dan juga mulai terangsang, Tante membiarkan tanganku memainkan klentitnya,dan mulai pasrah dengan perlakuanku.
“Gimana Ndra? Tapi sekali ini aja ya Ndra.. dan kamu harus janji ini menjadi rahasia kita berdua” Kata tante Aida. Aku mengangguk kecil tanda bersedia.
Tante lalu mencopot bajunya dan terlihatlah buah dadanya yang putih mulus terbungkus BH hitam, aku diam memperhatikan, birahiku mulai naik. Lalu tante Aida mencopot celana ketatnya terlihat paha mulus yang kugerayangi tadi.
0 comments:
Post a Comment