NGEWE DENGAN SPG PROMO DI POM BENSIN
menyuguhkan Cerita Sex Seorang Mahasiswa yang ML dengan SPG pom bensin yang sedang mempromokan produk pertamina di spbu di Jakarta. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.
Panggil saja namaku Rezha, ini nama samaran di cerita,hhe. Statusku sekarang adalah sebagai mahasiswa di salah satu kampus yang letaknya di daerah Jakarta utara. Disini aku akan menceritakan cerita sex pribadiku yang pastinya bakal bikin para pembaca ngecrottt, hhe. Jadi begini awal mulanya, pada suatu ketika suatu hari aku baru pulang dari event yang diadakan oleh pertamina, kalau nggak salah 1 tahun yang lalu, pokoknya pas pertamina lagi promo gitu deh.
Pada waktu itu kebetulan sekali aku para spg yang disewa oleh pihak pertamina yang pastinya cantik dan sexy abis pada mangkal tuh di pom kuningan. Maka dari itu aku-pun sering sekali membeli bensin di pom daerah kuningan. Nah pada saat itu akupun membeli bensin yang Spgnya cantik dan asik tentunya.
Pada akhirnya pilihanku-pun jatuh kepada SPG yang warna kulitnya putih mulus, gak terlalu tinggi badanya standart, dan rambutnya terkuncir seperti ekor ayam gitulah, hhe. Oh iya saat itu aku membawa mobil, ketika aku sedang mebgisi bensin spg itu menyapa aku,
“ Mas, noleh mengganggu waktunya sebentar, kalau boleh saya mau ganggu sebentar ? , ” sapanya.
“ Apa Mbak, mau ganggu sebentar, hemmm… lama juga boleh kog Mbak,hhe… , ” ucapku.
Mendengar jawabanku itu Spg itu-pun tersenyum manis sekali, bener-bener aduhai banget senyumanya para pembaca,lalu,
“ Hehe, mas bisa aja deh, Oh iya ngomong-ngomong Mas namanya siapa ? , ” ucapnya.
“ Oh nama aku Rezha Mbak, nama mbak sendiri siapa ? , ” tanyaku balik.
“ Oh namaku Rikha Mas, saya boleh minta nomer handphone Mas nggak ?, , ” katanya.
Saat itu aku dimintai nomer handphone karena memang seperti biasa kalau promo selalu dimintai biodata kita, entah itu promo rokok, atau produk lainya, lalu,
“ Boleh dong, masak iya nggk boleh dimintain nomer handphone sama Mbak yang cantik ini, hhe, tapi nanti Mbak harustelfon saya ya nanti, hhe… ?, , ” ucapku menggoda.
Pada saat itu Mbak Spg hanya tersenyum saja,
“ Kog Cuma senyum sih Mbak, yaudah deh ini aku kasih nomer handphone aku, tapi ntar jangan lupa telefon aku Mbak yah, , ” ucapku lalu memberikan nomer handphoneku kepada Spg itu.
“ Hhe, makasih ya Mas, , ” ucapnya singkat kemudian berlalu begitu saja.
Biar nggak bertele-tele ceritanya, singkat cerita kini aku-pun telah sampai dirumah. Sesampainya dirumah akupun langsung menuju dikamar dan menononton Tv di kamarku. Ketika aku sedang santai dan menikmati acara TV tidak kusangka ada telefon dari nomer yang tidak terdaftar di montak Hp-ku , karena penasaran aku-pun mengangkat telefon itu, dan ternyata itu adalah telefon dari seorang wanita,
“ Siang Mas, ini benerkan nomer mas Rezha?, , ” ucapnya.
“ Iya bener, ngomong-ngomong ini siapa yah, sori soalnya nomernya nggak ada dicontact hanphone saya, , ” tanyaku.
“ Hemm… yaiyalah Mas pasti nggak tau nomer aku, akuaja baru tau nomer Mas tadi, , ” ucapnya.
“ Wah… emangnya ini siapa sih ?, , ” tanyaku peasaran.
“ Masak lupa sih, ini aku ini aku Rikha Yang tadi di pom bensin, , ” ucapnya.
Wow, pucuk dicinta ulam-pun tiba, hha… emang kalau rejeki nggak kemana, lalu,
“ Oh… Rikha, yaya aku inget, sori ya aku agak lupa soalnya aku baru nyampe rumah banget nih, , ” kataku.
“ Iya nggak papa kok Zha,namanya juga baru kenal, wajar kalau lupa,hhe…, , ” ucapnya.
“ Hhe, oh iya ngomong-ngomong kamu lagi dimana Rikha ??? ,, ” tanyaku basa-basi.
“ Aku lagi dikosan aj nih, aku juga barusan pulang kok sama kayak kamu, hhe…, , ” ucapnya.
Pada saat itu kami-pun mengobrol banyak di telefon, dalam obrolan kami dia-pun banyak cerita tentang kehidupanya dan memberitahukan dimana dia tinggal. Dari obrolan kami itu pada akhirnya akupun tahu kalau dia adalaha anka kos yang ngekos di daerah tebet dan statusnya adalah sebagai mahasiswa dikampus daerah taman puring.
Setelah1 jam kami ngobrol, pada sebelum mengakhiri obrolan kami janjian untuk ketemuan tapi belum deal kapan dan dimana kami akan ketemuan. 1 hari kemudian tepatnya pada pukul 1 siang Rikha-pun menelefon aku, pada saat itu kebetulan aku sedang di kampus,
“ Kamu lagi dimana nih Zha ?, , ” tanyanya.
“ Oh ni aku lagi dikampus Kha, kamu sendiri dimana?, , ” tanyaku balik.
“ Aku lagi prepare buwat berangkat kerja nih Zha, biasa sampingan jaga shift di Pom kemarin , , ” jawabnya.
“ Oh gitu ya, emang kamu kerjanya sampai jam berapa Kha?, , ” tanyaku.
“ Sampe jam 9 malem doang kok, , ” ucapnya.
“ Ntar ntar jam 9 aku jemput ya Kha, mau nggak , pokoknya aku jam 9 udah sampai sana, ” ucapku.
“ Boleh juga tuh Zha, oke deh aku tunggu nanti, see you Rezha, ” jawabnya.
Lumayan nih ada temen maen, hhe… hari ini aku langsung ke mobil, ngambil stok ganja (andalan aku banget ini kalau lagi mau minta jatah ama selir), terus langsung sibuk ngelinting buat persiapan nanti. Pada akhirnya jam 8 malam aku-pun cabut dari kampus dan sampe spbu jam 9.
Pada saat itu Rikha terlihat sudah siap buwat aku angkut tuh, setelaha ku mengahmpirinya dengan mpobilku dia langsung saja dia masuk mobil aku,
“ Hey Zha apa kabar ?, ” sapanya.
“ Baik, nggak nyangka yah kamu beneran nelpon aku kemaren, ” kataku.
“ Abis kamu lucu sih. aku suka aja, ” ucapnya.
Hahaha, kena nih cewek, seketika itu Rezha junior aja tegang dan langsung manggut-manggut kesenengan gitu, hha… lalu,
“ Yauda ni kita mau kemana ni ?, ” tanyaku.
“ Ke kosan aku aja deh Zha, aku uda cape banget soalnya, ” ucapnya.
Wah mantap nih ucap dalam hatiku,
“ Ok deh, yauda tunjukin jalannya yah, oh iya nih biar ilang rasa capeknya, ” kataku sembari ngasih lintingan bag’s (ganja) ke Rikha.
“ Wah, mantep nih Zha pas banget, aku demen banget nih ma ginian, masih ada lagi nggak ?, ” ucapnya girang.
“ tenang aja, masih ada ada banyak kok, ntar aku bikinin lagi di kosan ya, ” ucapku.
Pada saat itu Rikha nggak jawab, karena udah sibuk sendiri sama bag’s. Setelah beberapa waktu dalam perjalanan pada akhirnya kamipun akan sampai dikosan Rikha. Lalu Rikha-pun menunjukan kosanya,
“ Zha belok kanan ya, nah itu kosan aku yang sebelah kanan pagernya warna kuning, ” ucapnya.
Sesampainya didepan kosnya, pada saat itu kami-pun turun dan masuk ke kosannya. Ternyata kosannya campur gitu ( cowok/cowek). Aku-pun kemudian dibawa langsung masuk ke kamarnya Rikha. Kamarnya enak, kasurnya dibawah, ac nya dingin jadi ntar kalau Ml nggak keringetan nih kayaknya, wkwkwk. Kemudian kamipun ngobrol diatas kasur,
“ Oh iya Zha, aku ini juga mahasiswi hlo Zha di kampus A, ” ucapnya.
“ Oh, masi kuliah ?, ” tanyaku.
“ Iya ni lagi ada kerjaan jadi SPG aja dari agency aku, ”
“ Oh iya Zha, bikin lagi dong bags-nya ( ganja ), ” kata Rikha minta ganja.
“ Oke deh, yauda aku bikin dulu ya bag’s-nya, ” ucapku lalu bergegas melinting daun kenikmatan.
Saat itu ketika aku lagi asik-asiknya ngelinting, tiba-tiba dia berdiri,
“ Aku ganti baju dulu ya Zha, ” kata Rikha.
Aku kira dia mau keluar ganti di kamar mandi, eh taunya dia langsung copot kaos didalem kamar. Emang si ngebelakangin aku, tapi kurang ajar juga, nantangin gitu, Mantap juga nih. Bener-bener ni bocah nekat banget. Tanpa banyak kata aku langsung hampiri dia, aku peluk pinggangnya dari belakang sembari aku cium lehernya dari belakang,
“ Eummmm… Sssss.. Aghhhh…. ” desah Rikha tanpa perlawanan, hanya menikmati ciumanku di lehernya.
“ nantangin sih kamu Kha, masak iya ganti baju di depanku, ” kataku sambil terus nyiumin lehernya.
Kemudian akun meneruskan aksiku dan tanganku yang udah naik ke dadanya yang saatb itu hanya memakai Bra, karena kaosnya uda dilepas sama dia,
“ Haha, emang aku sengaja, weeekkk… kan biar kamu tergoda, ” ucapnya sambil menunjukan wajah genitnya.
Wah… liat mukanya yang nakal langsung naik drastis titit aku. titit aku jadi naik kena ke pantatnya,
“ hahaha kok uda kenceng banget ?, ” kata Rikha sambil muter tubuh-nya dan meluk aku dari depan.
“ hhe, ini tandanya aku udah Horny sayang, ” ucapku.
Sumpah, pada saat itu aku udah horny banget. Saat Rikha hanya mencium bibirku dan berkata,
“ Bag’s dulu yuk Zha, uda lama banget aku nggak ngebag’s, ” ucapnya.
Pada saat itu terhentilah sementara percumbuan kami, dan kami-pun menuju ke kasur dan ngobrol lagi sambil ngebag’s. Enak banget coy, ngebag’s tapi di depannya ada cewek yang telanjang setengah badan. Ketika lagi asik ngebag’s, tiba-tiba aja dia iseng membuka Bra-nya, Wow.. nice banget toket-nya, nggak terlalu kenceng dan ga terlalu turun cocok lah sama selera aku, lalu,
“ kamu ngeliatin apa Zha ?, ” ucapnya.
“ Nggak kok, aku Cuma lagi ngerencanain gerakan-gerakan pas nanti aku ngisep toket kamu,hha…, ” ucapku,
“ Hahaha Gila kamu Zha…, ” kata Rikha.
“ Buka celananya dong, ga afdol kalau atasnya doang, ” kataku sambil nyengir.
Rikha langsung berdiri dan ngebelakangin aku. ngelepas celana jeansnya dengan sensual sangat! pelan-pelan buka jeansnya, sambil mukanya ngeliat aku dengan muka menggoda. Beuh… mana pake g-string lagi, gila baru kali itu aku ngebag’s sambil di kasi private striptease, mantap nggak tuh. Setelah jeansnya lepas, Rikha duduk dan ngangkang.
Sekarang dia ngelepas g-stringnya di depan mata aku dan di depan Rezha Junior. So wow… memek-nya ga ada bulu sama sekali, udah gitu memek-nya tembem menantang coy. Rikha yang uda telanjang merangkak mendekati aku dan berbisik,
“ Aku pengen di enakin samau kamu Zha please !!!, ” ucapnya penuh birahi.
Shit man… Rezha Junior langsung berdiri tegak menantang. Tanpa banyak kata aku lepas kaos aku sambil celana aku dipelorotin sama dia, untung aku cuma pake celana pendek,
“ Aku mau isep kontol kamu yaaaa…, ” ucapnya.
Pada saat itu Penis-kupun langsung disepong dengan cara yang sensual, dijilat dari pangkal batang sampe ujung kepala kontolku,
“ Eummhh… enak Kha, emut terus sayang, Aghhhh…, ” desahku.
Pada saat itu kontol aku langsung ditelen abis sama mulutnya, dan lanjut dikocokin sama mulutnya sambil tangannya meraba-raba buah zakarku,
“ Oughh… Sssshhhh…. Teruss sayang, ” ucap nikmatku.
Saat itu aku pun hanya terlentang sambil menikmati nimkatnya kuluman Rikha. Lidahnya ngejilatin semua batang kontol aku dan diakhiri dengan jilatan di ujung kepala. Setelah puas dengan kuluman Rikha, aku-pun mulai mengangkat tubuh-nya dan dia langsung ngambil posisi duduk diatas paha aku, lagi-lagi aku cuma pasrah dan membiarkan Rikha beraksi.
Mulailah kini kontol-ku dipegang dan digesek-gesekkan ke memek-nya yang sudah becek itu, kemudian dengan perlahan Rikha mulai memasukan kontolku kedalam memeknya,
“ Oughhhhhh… Ssssssshhh….,” desahnya.
Saat kontolku mulai masuk kedalam memek-nya, aku melihat mata Rikha berkaca-kaca menahan sakit. Walaaupun Rikha sudah tidak perawan lagi namun memek-nya masih sempit, kontol-ku saat itu terasa seperti terjepit namun nikmat. Setelah kontol aku di dalem memek-nya, dia mulai terbiasa dan mulai mengoyankan tubuh-nya naik turun,
“ Oughhh… Sssshhh… enak kontol kamu Zha, Aghhh…, ” desah nikmatmya mulai terdengar.
Yang ini belum seberapa, Rikha belom tau kalau aku punya jurus lidah setan kober,hha. Sambil Rikha masih goyang naik turun, aku jilatin puting kanan sambil aku mainin yang kiri, aku plintir dan aku isep putting-nya sampe dia berkata,
“ Oughhh…. Geli ZhA.. Ssssss… Aghhhhh…, ” desahnya.
Lalu tidak lama kemudian dia,
“ Aghhhhhhhhhhhhh…. Aku keluar sayang… Aghhhhhhhh…. , ” desahnya.
Setelah dia ngomong gitu, kontol aku serasa dipencet sama memek-nya dan kepala kontol aku serasa tersiram air hangat didalam memek Rikha. Enak banget kontol aku dipress sama memek-nya. Setelah mendapat klimaknya Rikha-pun roboh di atas tubuhku. Karean aku taaku kasi Rikha napas bentar.
begitu aku rasa napasnya uda teratur, aku posisiin dia ke doggy style.
Raut muka Rikha ngeliat ke belakang sambil tangannya yang ngelebarin memek-nya mempersilakan adek aku masuk langsung aku masukin kontol aku sampe mentok, untung aja memek-nya masi becek dan pantatnya Rikha yang ga terlalu besar. jadi kontol aku bisa masuk sampe dalem banget.
waktu kontol aku mentok, mulut Rikha kebuka lebar nikmatin kontol aku.
Mukanya meringis sakit bercampur nikmat,
“ Oughhhh… panjang banget kontol sayang, masukin lagi kontol kamu lagi sayang yah !!!, ” pintanya.
Tanpa banyak kata aku langsung aku tancap aja dengan rpm tinggi. aku goyang sambil aku pegangin pantatnya yang kecil tapi padet. Rikha ga kalah seksinya pasang gaya, sambil nungging, dia mainin klitoris-nya,
“Ughhh… Ssssss… Aghhh… Enak Zha, teruss sayang… Aghhh, ” desahnya.
Desahnya Rikha semakin membuat birahiku semakin membara, karena aku sudah tidak tahan dengan desahannya, aku-pun menggenjot terus memek-nya sambil aku cium leher belakangnya dan tangan aku yang meremas payudara-nya,
“ Oughhh.. enak banget Zha, genjot terus memek aku Zha, Aghhhhhh… ” desahnya makin menggila.
Karena aku rasa aku uda mau keluar, aku buru-buru ganti gaya ke gaya man on top, aku lepas kontol aku dan aku balik tubuh-nya dia. mungkin Rikha lagi tinggi banget ya, dia langsung ngangkang dan narik kontol aku buat langsung masuk memek-nya,
“ Cepet masukin lagi sayang, Oughhhh… Ssssshhh…, ” pintanya.
Aku goyang lagi kontol aku maju mundur sambil kita ciuman dengan liar, tidak lama kemudian aku merasa kalau aku uda mau. Begitu aku mau narik kontol aku, Rikha melingkarkan kakinya di pantat aku buat nahan kontol aku agar tetep di memek-nya,
“ keluarin di dalem aja Sayang, biar kamunya enak, Oughhh… ” pintanya.
Dengan full speed aku goyang lagi kontol-ku asal-asalan biar cepet keluar, dan tidak lama kemudian,
“ Aku mau keluar sayang …. Aghhhhhhh, ” ucapku penuh kenikmatan.
“ Keluarin di dalem sayangg…, ” teriak Rikha.
“ Croooottttt… Crottt… Crottt… Crottt…”
Akhirnya air manikupun keluar dengan derasnya membanjiri memek Rikha. Setelah puas menyemburkan air mani-ku didalam memek Rikha, aku-pun melepas kontolku dan kemudian akupun tiduran di sampingnya. Gila, capek banget, mungkin aja gara-gara ML-nya sambil ngebag’s kali ya,hha.
Pada saat itu karena kami lelah, kami berdua-pun ketiduran dengan posisi masih telanjang bulat sembari berpelukan.
Setelah beberapa saat aku tertidur aku-pun terbangun sekitar jam 3 dini hari, dan aku bergegas memakai pakaianku kembali. Setelah itu aku membangunkan Rikha untuk berpamitan pulang karena jam 7 pagi aku harus kuliah,
“ Say, aku aku cabut dulu yah, aku nggak soalnya nanti aku ada ujian jam 7 pagi, ” ucapku.
“ Iya Rezha sayang, yaudah ati-ati yah, besok-besok kabarin lagi yah ?, ”
“ iya sayang bey… emuaachhh…., ” ucapku sembari mencium keningya.
Setelah kejadian itu aku-pun tidak pernah bertemu Rikha lagi, soalnya aku udah kebanyakan stok selir-se;ir nakal, hhe. So, Rikha jadi nggak keurus deh karena kalah saing sama selir-selir nakalku yang lain. Selesai.
0 comments:
Post a Comment